Senin, 04 Maret 2013

Sejarah Ninjutsu

Dengan budaya, politik, dan sejarah jepang yang berkembang di tengah kancah perang saudara, lantas menjadi ilmu pembunuh gabungan teknik berkelahi yang canggih, kegiatan mata-mata, dan spiritual. Itulah ninjutsu, ilmunya para ninja!

Mendengar kata ninja seolah kita membayangkan seseorang yang menggunakan pakaian hitam-hitam dengan memakai topeng yang hanya memperlihatkan kedua mata. Selama ini kits hanya mengenal sosok ninja lewat film laga dari Jepang atau Hollywood, seperti Ninja Hatori, American Ninja, bahkan dalam Batman Begins pun dikisahkan Bruce Wayne juga mempelajari ilmu ninja.

Sesungguhnya, Ninjutsu merupakan salah satu ilmu martial arts dari Jepang yang memang cukup tua. Seni beladiri bertarung yang mengandalkan strategi, Ninjutsu berasal dan berkembang sejak abad ke-7 M di daerah Iga pegunungan Togukure di pedusunan Jepang. Konon, pendiri beladiri ini bernama Daisuke Togakure yang menyempurnakannya menjadi teknik berkelahi canggih yang menyatu dengan kegiatan mata-mata dan spiritual. Sejak jaman dinasti shogun, para ninja dikenal sebagai kaki tangan kekuasaan feodal jaman dahulu.

Nin artinya pertahanan dan jutsu adalah seni atau cara. Kata Ninja sendiri memiliki arti yang sangat dalam. Karakter Nin terdiri dari 2 bagian. Bagian atas berbunyi Yaiba yang berarti sisi tajam sebuah pisau, bagian bawah berbunyi kokoro atau shin, keduanya memiliki arti Hati. Karakter Nin (dapat dilafalkan Shinobi) dapat diartikan ketahanan, ketekunan hati, kesabaran baik fisik dan mental. Definisi lainnya ialah tersembunyi, secara diam-diam.

Dalam arti luas, Nin berarti menyatukan hati, pikiran dan jiwa, atau memiliki sifat seperti sebuah pedang yang semakin tajam kemampuannya bila diasah terus menerus. Sedangkan karakter Ja dapat dibaca sebagai Mono yang berarti orang. Dalam arti sempit ninja berarti orang yang bergerak dalam bayangan.

Ninja dikatakan terlarang oleh Shogun Tokugawa di abad ke-17. Tahun 1950 larangan itu dicabut pemerintah Jepang. Salah satu aliran ninja yang membuka diri dan membawa misi untuk memperkenalkan ninja ke dunia luar adalah pewaris dari generasi ke-34, Profesor Masaaki Hatsumi, yang profesi sehari-harinya adalah seorang tabib, sensei ahli penyembuhan tulang. Pada periode 1976-1978, ninjutsu diajarkan ke Amerika Serikat oleh Stephen K. Hayes, yang berguru pada Hatsumi. Sejak itu, ninjutsu berkembang pesat dan menjadi beladiri yang banyak diminati.

Kehadiran Ninjutsu di Indonesia diperkenalkan oleh San Moon, pria yang pernah menimba ilmu ninja di negeri kangguru. Pria berusia 38 tahun ini kemudian mendirikan Ninjutsu Indonesia Club.

San Moon mengatakan, sebagai ilmu beladiri Ninjutsu tidak hanya sekedar beladiri saja melainkan keahlian full combat. "Disini dipelajari pula skill spionase antara lain survival, trik membuat jebakan untuk lawan, bagaimana membuat intrik, teknik provokasi, kamuflase, mempelajari ilmu kimia, serta toksin," jelas pria yang menimba ilmu Ninjutsu di Kevin Howthorne Ninjutsu School ini. Hal inilah yang membedakan Ninjutsu dengan ilmu beladiri lainnya. Ilmu beladiri hanya sebagian kecil dari ilmu self defense yang ada dalam Ninjutsu.

Dibandingkan dengan beladiri lain, gerakan dan jurus ninjutsu tidak dilengkapi dengan keindahan gerak atau estetika anatomis. Seperti misalnya Kata dalam karate. "Ninjutsu tidak mengenal estetika, karena konsepnya adalah bagaimana harus menang, result oriented. Latihan dilakukan agar bagaimana konsep tersebut menimbulkan reflek dalam kehidupan sehari-hari," jelas San Moon. Oleh karena itu, ninjutsu tidak mengandalkan fisik yang kuat, tetapi stamina, kesabaran, ketelitian dan kejelian.

Pemegang Dan IX Jido Kwan ini mengatakan untuk menyandang predikat seorang ninja sangat sulit dan membutuhkan waktu yang panjang. Mereka harus benar-benar interest menjadi seorang ninja, karena skill yang diperoleh pada dasarnya adalah untuk membunuh. Oleh karena itu, San Moon mengaku tidak mudah meluluskan anak didiknya sebagai seorang ninja. "Harus benar-benar saya kenal siapa dia, apa motivasinya, layaknya seperti mengenal anak sendiri," ungkap pria yang mengajar ninjutsu sejak tahun 1994 ini. Ia pun harus melewati serangkaian tes yang sulit dan unik sebelum mempelajari ninjitsu di Australia. Salah satunya, ia sempat mengalami peristiwa penculikan untuk dapat diterima menjadi murid.

Sebelumnya, diajarkan sejumlah teknik ninjutsu, dilakukan latihan pemurnian jiwa (Seishin Teki Kyoyo). Kemudian barulah diajarkan teknik dasar ninjutsu seperti Tai Jutsu (tangan kosong), Ken Jutsu (pedang ninja), Bo Jutsu (jurus tongkat dan bilah), Shuriken Jutsu (senjata lempar), Yari Jutsu (jurus tombak), Naginata Jutsu (jurus pedang bertongkat), Kusari Gama (jurus rantai dan bandul), Kayaku Jutsu (ilmu peledak-pembakaran), Henso Jutsu (menyamar dan membaur), Shinobi Iri (mengintai dan menyusup), Sui Ren (ilmu tempur di dalam air), Bo Ryaku (ilmu strategi), Cho Ho (ilmu mata-mata/spionase), Inton Jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang), Ten Mon (meteorologi), dan Chi Mon (geografi).

Dari sejarah yang cukup panjang tentang ninja, salah satunya juga diabadikan dalam film Kill Bill, yaitu pedang Hattori Hanzo, seorang ninja yang terkenal pada jaman shogun pertama, Tokugawa Bakufu. Pedang ninja ukurannya lebih pendek daripada pedang Samurai katana.

Ninja Modern

Kini telah terjadi pergeseran pada kostum ninja yang selalu identik dengan hitam-hitam dengan memakai penutup wajah. Sekarang, ninja tidak selalu diidentikan dengan kostum seperti itu. Oleh karena itu, San Moon telah melahirkan satu aliran baru yang bernama San Moon Ryu Ninjutsu. "Lebih tepatnya sih self defense Ninjitsu. Saya mencoba untuk mengubah ninjutsu sedikit demi sedikit menjadi tidak mengerikan, serta tidak memakai penutup kepala," jelasnya.

Selain itu, sebagai beladiri yang ekstrem fungsi mata-mata yang dikenal ninjutsu lebih tepat digunakan untuk kegiatan intelejen. Karena pola kerjanya mirip dengan pola kerja intelejen. Hal ini karena merujuk asal mula kehadiran ninja jaman dahulu. Namun, ninjutsu bisa digunakan diterapkan untuk aktifitas sehari-hari, seperti untuk bisnis. "Misalnya, digunakan untuk mempengaruhi kompetitor bisnis, membuat efek traumatis yang cukup besar lewat intimidasi agar mereka tidak meremehkan kita. Fungsi intelejen digunakan untuk mengetahui data-data rahasia perusahaan, aset dan kekuatan finansial lawan," urainya panjang.

Hal ini dapat dilakukan karena dalam ninjutsu mengenal sistem jaringan laba-laba. Artinya, memiliki tingkatan serta garis komando dalam organisasi yang mengusung loyalitas tinggi. Ninja tertinggi menyandang status Jonin, dimana ia dapat memberikan misi kepada anak buahnya yang wajib dijalankan. Jadi hati-hatilah, siapa tahu orang di sebelah Anda seorang ninja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar